Stroke

Stroke sebenarnya adalah timbulnya gangguan/gejala sistim saraf pusat (otak) baik yang bersifat lokal (mulut mencong, bicara pelo, lumpuh sebelah), yang diakibatkan oleh terganggunya peredaran darah di otak dan gangguan lebih dari 1 hari.
Stroke dapat terjadi pada setiap tingkatan usia, frekuensinya sering terjadi pada orang-orang yang memiliki faktor-faktor terjadi stroke.
Sedangkan faktor-faktor stroke adalah faktor penyakit, dan kebiasaan hidup, faktor stroke yang utama adalah hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hyperkolesterol, obesitas,dll.
Jaringan otak memerlukan suplai oksigen dan nutrisi secara terus menerus untuk menjaga fungsi dan kehidupan sel-sel saraf dan jaringan lainnya. Otak tidak dapat menyimpan oksigen, sehingga otak bergantung pada jaringan pembuluh darah untuk menyediakan darah yang kaya akan oksigen
Untuk mencegah stroke yaitu hidup sehat, mengendalikan faktor resiko, terapi obat-obatan dan bedah. Yang paling penting untuk orang awam adalah HIDUP SEHAT.

Jenis Stroke :
  • Pendarahan Otak/Stroke Hemoragik  : akibat pecah atau robek pembuluh darah otak. Pendarahan itu diakibatkan hipertensi dan trauma kepala
  • Kekurangan darah : Yang paling sering terjadi, diakibatkan adanya sumbatan pada pembuluh darah otak. jika suplai darah terganggu maka jaringan otak akan mengalami infrak, karena tidak mendapat oksigen dan nutrisi sehinbgga sel otak akan rusak.
Efek dari Stroke :
  • Otak berfungsi mengatur cara kita bergerak, berfikir, berbicara, dan makan, juga akan ketidak mampuan untuk menggerakkan satu sisi dari tubuh, kesulitan untuk berfikir maupun berbicara.
Cara mendeteksi Stroke : CT Scan dan MRI

Cara hidup sehat :
  • mengatur masukkan Kalium ( mis pisang) dan mengurangi Natrium (garam) < 6 gr/hari
  • meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh dan mengurangi masukkan Trans Fatty Acids seperti: kue krakers, makanan yang digoreng, dan mentega.
  • mengutamakan makanan yang mengandung Polysaturated fatty Acids, makanan yang berserat (beras merah, jagung, gandum), protein nabati, sayuran dan buah-buahan segar (apel jeruk).
  • Nutrient/zat gizi harus diperoleh dari makanan bukan suplement
  • jangan makan berlebihan, seimbang
  • makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal
  • hindari makanan dengan densitas kalori rendah dan kualitas nutrisi rendah
  • sumber lemak sebaiknya dari sayuran, ikan, biah polong dan kacang-kacangan.
  • utamakan makanan polisakarida seperti nasi, roti, pasta dan kentang
  • menghentikan merokok
  • hindari alkohol dan penyalahgunaan obat
  • maelkukan olahraga teratur
  • menghindari stress dan beristirahat cukup